Dalam dunia kerja modern, fenomena yang dikenal sebagai sindrom lembur mental semakin banyak dihadapi oleh pekerja. Sindrom ini menggambarkan kondisi di mana pikiran karyawan terus berputar tentang pekerjaan bahkan setelah jam kerja berakhir.
Apa Itu Sindrom Lembur Mental?
Sindrom lembur mental merujuk pada keadaan di mana individu merasa tidak pernah benar-benar ‘off’ dari pekerjaan, meskipun fisik mereka sudah tidak berada di kantor. Menurut penelitian terbaru, fenomena ini sering dipicu oleh tuntutan pekerjaan yang tinggi dan pola kerja yang tidak fleksibel.
Dampak Negatif Sindrom Lembur Mental
Dampak negatif utama dari sindrom lembur mental adalah stres berkepanjangan, yang dapat memicu masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Selain itu, kinerja di tempat kerja dapat mengalami penurunan, karena otak yang terus terjaga tidak memiliki kesempatan untuk beristirahat dengan baik.
Mengatasi Sindrom Lembur Mental
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sindrom lembur mental, salah satunya adalah dengan menetapkan batasan waktu kerja. Selain itu, menjalani aktivitas di luar pekerjaan, seperti meditasi atau olahraga, juga bisa membantu mengalihkan fokus dan menenangkan pikiran, sehingga stres dapat dikelola dengan lebih baik.