Pembunuhan Berantai Menggemparkan Padang Pariaman: Tiga Korban Teridentifikasi

Pembunuhan Berantai Menggemparkan Padang Pariaman: Tiga Korban Teridentifikasi

Kasus pembunuhan berantai yang menghebohkan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, terungkap dengan penemuan potongan tubuh korban di Sungai Batang Anai pada 16 Juni 2025.

Polisi menangkap tersangka berinisial SJ alias Wanda yang mengaku telah membunuh tiga perempuan muda, salah satu di antaranya dimutilasi.

Awal Mula Kasus Terungkap

Kasus ini bermula saat potongan tubuh SA ditemukan di Sungai Batang Anai pada 16 Juni 2025. Keluarga korban, setelah mengenali jasad di RS Bhayangkara Polda Sumbar, melaporkan bahwa SA hilang beberapa hari sebelumnya.

Identifikasi dilakukan oleh sahabat korban yang mengenali cincin dan aksesori yang masih menempel pada jasad. Penemuan ini mendorong pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut yang akhirnya mengarah pada penangkapan tersangka, SJ alias Wanda.

Motif Pembunuhan dan Mutilasi

Dalam pemeriksaan, Wanda mengungkapkan bahwa motivasi di balik pembunuhan SA adalah karena utang yang belum dibayar oleh korban dengan jumlah sekitar Rp 3,5 juta. Ketua Polres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menyatakan, ‘Dari pengakuan SJ alias Wanda, motifnya sakit hati karena ada pinjaman yang belum dibayar.’

Selain SA, Wanda juga membunuh mantan kekasihnya SO dan teman AG. Setelah membunuh, jasad SA dibuang di sungai dengan cara diseret menggunakan kendaraan.

Evakuasi Korban dan Kehilangan yang Menyedihkan

Pihak kepolisian bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman melakukan evakuasi dua kerangka manusia dari sumur tua di Pasar Usang, tempat di mana jasad SO dan AG ditemukan. AKBP Faisol menyatakan, ‘Dengan adanya fakta penambahan korban ini, kami perlu memastikan apakah ada kemungkinan korban lain.’

Kehilangan ini semakin menyayat hati dengan berita duka dari orangtua SO, yang mengalami kehilangan ganda. Faisol mengungkapkan, ‘Yang bersangkutan meninggal karena kaget mendengar kabar anaknya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.’

BACA JUGA:  Kementerian Luar Negeri Lapor WNI di Israel dan Iran di Tengah Ketegangan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *