Para Menteri Kabinet Merah Putih menunjukkan momen kebersamaan yang ceria setelah kongres PSI di Solo pada Minggu (20/7/2025). Mereka melakukan karaoke mini dan berjoget di Warung Bakmi Jawa Bu Citro 1, menghibur warga yang hadir.
Sekretariat Kabinet Teddy Wijaya bersama Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, tampil kompak menyanyikan berbagai lagu sambil menari gaya pacu jalur.
Suasana Ceria di Warung Bakmi
Setelah kongres PSI, para menteri mengunjungi Warung Bakmi Jawa Bu Citro 1 di Solo, di mana mereka terlihat bernyanyi dan menari. Dalam suasana yang ceria, mereka mengenakan kemeja putih dan celana hitam, menari mengikuti irama musik yang mengisi udara.
Teddy, Sugiono, Prasetyo Hadi, dan Giring Ganesha memulai suasana dengan menyanyikan lagu-lagu populer. Di antara lagu yang dibawakan, ‘Jangan Ada Dusta di Antara Kita’ yang dipopulerkan oleh Broery Marantika dan ‘Malem Minggu’ dari Benyamin Suaeb menjadi dua lagu yang bikin suasana semakin meriah.
Keakraban ini membuat mereka terlihat lepas dan akrab dengan satu sama lain, menyemarakkan suasana dengan canda tawa. Suara sorakan dari warga sekitar menambah semarak saat mereka menyanyikan lagu-lagu tersebut.
Reaksi dari Para Peserta
Kehadiran para menteri ini menarik perhatian banyak orang, termasuk staf menteri dan ajudan mereka yang turut hadir.
Satu lagu saja, tapi loncat-loncat lagi ya,
kata Giring bercanda kepada awak media yang meliput momen tersebut. Momen tersebut mendapatkan banyak perhatian dari para wartawan yang hadir, menunjukkan bahwa kebersamaan dan keceriaan sesama pemimpin nasional juga sangat penting.
Dampak Positif untuk Hubungan Publik
Momen kebersamaan ini dipandang positif, karena menunjukkan sisi lain dari para pemimpin negara. Di tengah aktivitas politik yang seringkali serius, ada baiknya mereka menunjukkan sisi kemanusiaan yang lebih dekat dengan masyarakat.
Interaksi santai seperti ini dapat meningkatkan hubungan publik dengan masyarakat, membuat mereka merasa lebih dekat dan terhubung dengan pemimpin mereka. Momen ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi pemimpin lainnya untuk lebih membuka diri dan menjalin kedekatan dengan masyarakat.
Kongres PSI kali ini bukan hanya tentang politik, tetapi juga tentang kebersamaan yang dibangun dalam suasana yang penuh tawa dan suka cita.