Sosial media telah menjadi aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi berapa lama kita seharusnya menghabiskan waktu untuk scrolling di platform seperti Instagram dan TikTok masih menjadi perdebatan.
Dari penelitian dan pendapat para ahli, waktu ideal untuk menikmati konten di sosmed tidak hanya ditentukan oleh angka, tetapi juga terkait dengan dampaknya terhadap kesehatan mental.
Dampak Sosial Media pada Kesehatan Mental
Sosial media, meskipun menawarkan hiburan dan informasi, dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan mental penggunanya. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan lebih dari dua jam per hari di sosial media dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
Menurut Dr. Arif Rahman, seorang psikolog, ‘kesehatan mental kita sering kali dipengaruhi oleh interaksi kita di dunia maya’. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak seseorang membandingkan diri dengan orang lain di sosial media, semakin besar potensi stres yang dialami.
Di samping dampak negatif tersebut, sosmed juga membawa efek positif. Platform ini memungkinkan pengguna terhubung dengan teman dan keluarga serta menemukan komunitas baru, namun hal ini perlu diimbangi dengan waktu yang tepat.
Rekomendasi Waktu Ideal Scrolling
Ahli merekomendasikan waktu ideal untuk scrolling di sosial media sekitar satu hingga dua jam per hari. Menurut American Academy of Pediatrics, pengaturan waktu ini dapat mencegah efek negatif dari penggunaan berlebihan.
Pengguna dapat memanfaatkan fitur-fitur dalam aplikasi yang ada, seperti pengingat atau pembatas waktu penggunaan. Dengan cara ini, pengguna bisa lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menggunakan sosial media.
Beberapa studi menunjukkan bahwa banyak orang merasa lebih bahagia dan fokus setelah membatasi waktu penggunaan sosial media mereka, yang menekankan pentingnya pemanfaatan waktu dengan bijak.
Menciptakan Keseimbangan
Penting untuk menciptakan keseimbangan antara waktu di dunia nyata dan secara virtual. Aktivitas alternatif yang positif seperti berolahraga, membaca, atau bersosialisasi dengan teman dapat mengurangi ketergantungan pada sosial media.
Melakukan evaluasi berkala terhadap kebiasaan scrolling juga bisa memberikan manfaat. Jika seseorang merasa semakin tidak bahagia atau lebih cemas setelah menggunakan sosial media, mungkin saatnya untuk melakukan perubahan pada kebiasaan tersebut.
Ketika mempertimbangkan waktu penggunaan sosmed, penting diingat bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua orang. Setiap individu memiliki kebutuhan dan situasi berbeda sehingga waktu ideal dapat bervariasi.