Makanan fermentasi kini resmi menjadi sorotan sebagai superfood terbaru menurut WHO. Berbagai penelitian menunjukkan manfaat kesehatan luar biasa dari makanan ini, seperti meningkatkan kesehatan saluran pencernaan.
Sebelumnya, makanan fermentasi sudah dikenal luas di berbagai budaya, namun pengakuan dari WHO memberi dorongan baru untuk mengadopsinya dalam pola makan sehari-hari.
Apa itu Makanan Fermentasi?
Makanan fermentasi adalah makanan yang diolah melalui proses biokimia oleh mikroorganisme, seperti bakteri atau ragi. Proses ini tidak hanya memberikan rasa unik, tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisi.
Contoh makanan fermentasi yang familiar di Indonesia adalah tempe, kecap, dan tauco. Semua ini diproduksi melalui fermentasi, menjadikannya pilihan yang sehat dan berfungsi sebagai probiotik.
Manfaat Kesehatan dari Makanan Fermentasi
Makanan fermentasi kaya akan probiotik yang membantu menjaga keseimbangan flora usus. Flora ini sangat penting untuk mendukung sistem pencernaan dan meningkatkan imun tubuh.
WHO mencatat bahwa mengonsumsi makanan ini secara teratur dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk gangguan pencernaan, dan mungkin mendukung kesehatan mental.
Mengapa Makanan Fermentasi Menarik dalam Dunia Kesehatan?
Dengan tren kesehatan yang semakin berkembang, makanan fermentasi menonjol sebagai pilihan alami yang bermanfaat. Keberagaman dalam jenis dan cara penyajian makanan ini juga menjadi daya tarik tersendiri.
Mulai dari yogurt, kimchi, hingga kombucha, pilihan makanan fermentasi terus bertambah, memberi banyak opsi bagi mereka yang ingin menikmati manfaat kesehatan sekaligus eksplorasi kuliner.