Ketegangan Meningkat Antara Iran dan IAEA: Ancaman Terhadap Inspeksi Nuklir

Ketegangan Meningkat Antara Iran dan IAEA: Ancaman Terhadap Inspeksi Nuklir

Ketegangan antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) semakin meningkat, terlihat dari penolakan Iran terhadap inspeksi nuklir oleh IAEA dan ancaman terhadap Kepala IAEA, Rafael Mariano Grossi.

Konflik ini mendorong reaksi keras dari komunitas internasional, terutama setelah serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran baru-baru ini.

Latar Belakang Konflik Iran dan IAEA

Konflik antara Iran dan Israel pecah setelah serangan udara Israel pada 13 Juni yang lalu, yang berujung pada gempuran selama 12 hari.

Serangkaian serangan tersebut telah menghancurkan beberapa fasilitas nuklir Iran, dengan dukungan dari Amerika Serikat yang turut berkontribusi dalam pengeboman.

Pasca penggempuran itu, muncul laporan yang mempertanyakan validitas klaim kerusakan yang disampaikan oleh pihak Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump memperkirakan fasilitas nuklir hancur total, tetapi Iran menyatakan telah memindahkan material nuklir sebelum pengeboman dilakukan.

IAEA, sebagai lembaga yang bertugas mengawasi program nuklir global, ingin melakukan inspeksi di fasilitas tersebut, tetapi Iran menolak permintaan itu, menuduh IAEA berpihak pada Israel dan AS.

Tindakan Iran terhadap IAEA dan Ancaman terhadap Grossi

Sebagai respons terhadap tuduhan bias tersebut, parlemen Iran mengesahkan rancangan undang-undang yang menangguhkan semua bentuk kerja sama dengan IAEA.

RUU ini dirancang untuk menghentikan semua inspeksi dan pemantauan terhadap program nuklir Iran, menunjukkan pergeseran kebijakan signifikan dari Teheran.

Iran kini lebih mengedepankan pengembangan program nuklir sipil tanpa batasan dari perjanjian internasional, dengan tuduhan bahwa IAEA gagal menjalankan misi-nya dengan adil.

Di tengah proses ini, sejumlah pejabat Iran mulai melontarkan ancaman terhadap Rafael Grossi, termasuk menyerukan penangkapannya hingga eksekusi.

Reaksi Internasional dan Implikasi Global

Dukungan terhadap IAEA dan Grossi semakin kuat, dengan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya menegaskan pentingnya saluran komunikasi yang tetap terbuka dengan Iran.

BACA JUGA:  Kylian Mbappe Dinyatakan Fit Jelang Pertandingan Melawan Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025

Pihak-pihak tersebut menilai peran IAEA sangat krusial dalam menjaga perdamaian dan keamanan global di tengah ketidakpastian ini.

Ketidakpercayaan antara Iran dan Barat semakin dalam, memperburuk situasi krisis dalam negosiasi terkait program nuklir dengan penolakan Iran terhadap kunjungan IAEA.

Dampak situasi ini tidak hanya mempengaruhi Timur Tengah, tetapi juga berpotensi mengguncang stabilitas global dan membuka jalan bagi perlombaan senjata yang lebih intensif.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *