Teheran mengalami dua ledakan tak lama setelah pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel. Kejadian ini meningkatkan ketegangan, terlebih bagi Presiden AS Donald Trump yang merasa dikhianati oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Ledakan dan Dampaknya di Teheran
Menurut laporan dari saluran berita peradilan Iran Mizan dan surat kabar Shargh, dua ledakan tersebut mengguncang Ibu Kota Iran, menciptakan kekhawatiran yang mendalam terkait stabilitas keamanan di kawasan.
Kejadian ini bertentangan dengan harapan banyak pihak yang menginginkan perdamaian. Sebuah sumber dari pemerintah Israel menyatakan bahwa meskipun gencatan senjata diumumkan, Iran dianggap telah melanggar ketentuan tersebut, yang menjadi alasan untuk meluncurkan serangan ini.
Akibat serangan tersebut, otoritas sipil dan keamanan segera meningkatkan kewaspadaan. Warga setempat pun mulai merasakan dampak dengan meningkatnya rasa cemas di kalangan masyarakat akibat ketidakstabilan politik ini.
Reaksi Donald Trump Terhadap Situasi
Penyampaian reaksi Presiden Trump muncul setelah ia melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Netanyahu. Reporter Axios mencatat bahwa Netanyahu menjelaskan kepada Trump bahwa serangan tersebut tidak dapat dihentikan dan diperlukan untuk merespons pelanggaran dari pihak Iran.
Koresponden Al Jazeera, Phil Lavelle, mengungkapkan, “Trump merasa sangat kesal dan mungkin dikhianati oleh Netanyahu setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran, yang melanggar gencatan senjata.” Este menunjukkan frustrasi mendalam dari Trump, yang tengah berupaya menjaga stabilitas di kawasan.
Ketika bersiap terbang ke Eropa untuk menghadiri pertemuan puncak NATO, Trump menyatakan kemarahannya di depan wartawan. Ia menyoroti pelanggaran oleh kedua belah pihak dan menyatakan, “Ia marah kepada Israel dan Iran. Namun, Anda benar-benar dapat melihat sebagian kemarahan ekstra di sana, kemarahan ekstra itu ditujukan kepada Israel.”
Gencatan Senjata dan Harapan dari Pihak Ketiga
Meskipun situasi di lapangan semakin tegang, Trump tetap berusaha untuk menegakkan gencatan senjata tersebut. Dalam posting di platform Truth Social, Trump menyatakan, “Gencatan senjata antara Israel dan Iran tetap berlaku. ISRAEL tidak akan menyerang Iran.”
Upaya diplomasi yang dilakukan oleh Trump tidak diabaikan oleh negara lain. Kementerian Luar Negeri Turki menyambut baik gencatan senjata yang diumumkan dan mendesak kedua pihak untuk sepenuhnya mematuhi perjanjian tersebut.
Pernyataan dari kementerian tersebut menegaskan bahwa dialog dan saluran diplomatik harus tetap terbuka agar konflik dapat dihindari dan situasi tidak semakin memburuk di kawasan yang sudah rentan ini.