Jakarta Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah untuk Atasi Masalah Lingkungan

Jakarta Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah untuk Atasi Masalah Lingkungan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rencana ambisius untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebagai solusi terhadap masalah sampah di Ibu Kota.

Dalam acara Urban Climate Action Programme di Jakarta, Pramono menegaskan bahwa rencana ini sudah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.

Transformasi Sampah Menjadi Energi

Jakarta menghasilkan lebih dari 7.700 ton sampah setiap harinya, dan Pramono mengungkapkan bahwa potensi ini kini diubah menjadi aset berharga.

Dengan cadangan sampah di Bantar Gebang yang mencapai 55 juta ton, ia menyatakan, “ini menjadi modal yang luar biasa, yang dulunya menjadi beban bagi pemerintah Jakarta, sekarang seperti harta karun.”

Rencana pembangunan empat PLTSa di Jakarta diharapkan dapat mengatasi problematika sampah sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

Pramono menekankan, “Ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa karena langsung nanti kami akan membangun 4 PLTSa.”

Dukungan dari Pemerintah Pusat

Pramono menjelaskan bahwa proyek PLTSa ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo, menandakan dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk mewujudkan inisiatif ini.

Listrik yang dihasilkan dari PLTSa nantinya akan disalurkan melalui PLN tanpa skema tipping fee, menjawab kekhawatiran biaya operasional.

Menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca, Pramono meyakini regulasi bangunan hijau di Jakarta akan berpotensi menekan emisi karbon hingga 10,6 juta ton CO2 per tahun.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Jakarta menghadapi perubahan iklim yang lebih serius.

Kesiapan Jakarta Menuju Kota Hijau

Transformasi hijau ini tidak hanya pada bangunan tetapi juga dalam memanfaatkan lahan publik terbengkalai menjadi ruang terbuka hijau.

Inspirasi dari model High Line Park di New York menjadi acuan dalam pengembangan ruang publik di Jakarta.

BACA JUGA:  Marcus Rashford Resmi Bergabung dengan Barcelona Melalui Status Pinjaman

Pramono memastikan bahwa semua akan berjalan selaras dengan peningkatan kualitas lingkungan.

“Kami ingin jadi contoh nyata bahwa Jakarta serius berubah,” ungkapnya.

Membangun infrastruktur berkelanjutan menjadi prioritas, di mana pendapatan dari penjualan listrik PLTSa diharapkan mendukung proyek raksasa seperti Tanggul Raksasa atau giant sea wall yang sangat dibutuhkan Jakarta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *