Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo, mengumumkan pengunduran dirinya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan electronic data capture (EDC). Keputusan tersebut diumumkan pada Rabu malam, usai status tersangka resmi disampaikan.
Pengunduran Diri Indra Utoyo
Indra Utoyo, yang menjabat sebagai Direktur Utama Allo Bank, secara resmi mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan EDC. Aviliani, Komisaris Utama Allo Bank, mengonfirmasi bahwa surat pengunduran diri diterima pada tanggal 10 Juli.
Dalam konferensi pers, Aviliani menyatakan, “Kita menerima surat pengunduran diri dari Pak Indra Utoyo karena baru tadi malam jam 8 baru ada penetapan tersangka.” Hal ini menunjukkan bahwa keputusan tersebut diambil dengan cepat setelah perkembangan terbaru dalam kasusnya.
Penunjukan Pengganti Sementara
Setelah menerima surat pengunduran diri Indra, manajemen Allo Bank segera melakukan rapat internal untuk menentukan langkah selanjutnya. Ari Yanuanto telah ditunjuk sebagai Plt. Direktur Utama yang mulai efektif hari ini dan akan menjabat sampai RUPS mendatang.
Aviliani menambahkan, “Kita sedang merapatkan kapan RUPS tapi paling tidak kita sudah mempersiapkan administrasinya.” Ini menunjukkan kesiapan bank dalam menghadapi peralihan kepemimpinan yang mendadak.
Dampak Terhadap Operasional Bank
Meskipun Indra Utoyo terlibat dalam masalah hukum, Ari menjamin bahwa operasional Allo Bank tidak terganggu. “Kamis pastikan kegiatan operasional bank dan layanan terhadap nasabah tidak mengalami kendala,” tegasnya.
Dijelaskan pula bahwa bank telah menerapkan tata kelola yang baik, transparan, serta melakukan monitoring yang ketat dan berkala. Dengan fokus pada pelayanan nasabah, Allo Bank berupaya menjaga kepercayaan publik di tengah situasi yang tidak menentu.
