Evakuasi Warga Negara Indonesia dari Iran: Kementerian Luar Negeri Ambil Langkah Cepat

Evakuasi Warga Negara Indonesia dari Iran: Kementerian Luar Negeri Ambil Langkah Cepat

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) telah memulai proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran yang terlibat dalam konflik besar dengan Israel. Evakuasi ini dilakukan melalui jalur darat demi memastikan keselamatan WNI yang berada di sana.

Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa para WNI telah berkumpul di safe house Kedutaan Besar RI (KBRI) di Teheran, bersiap menghadapi proses evakuasi yang berlangsung.

Proses Evakuasi Dimulai

Judha Nugraha menjelaskan, “Proses evakuasi saat ini sedang berjalan via jalan darat,” mengingat situasi yang semakin genting. Sebelumnya, para WNI yang akan dievakuasi telah menginap di safe house KBRI Teheran sejak semalam untuk menjaga keselamatan mereka.

Evakuasi ini diambil setelah adanya keputusan Presiden RI Prabowo Subianto yang melibatkan Menteri Luar Negeri RI Sugiono, terkait peningkatan level kesiagaan di Kedutaan Teheran merespons perkembangan situasi yang memburuk.

Kesiagaan dan Koordinasi Internasional

Menteri Luar Negeri Sugiono menekankan, “Dari perkembangan dua hari ini, yang disasar juga bukan saja target-target militer namun juga target-target sipil, maka saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Teheran dari level siaga 2 menjadi level siaga 1.”

Pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memastikan proses evakuasi berlangsung dengan baik. “Kami memohon supaya saat evakuasi, WNI kita diberikan kemudahan melewati perbatasannya,” tambah Sugiono.

Data WNI di Iran dan Situasi Terkini

Menurut informasi terbaru dari KBRI Teheran, saat ini terdapat 386 WNI di Iran, dengan mayoritas merupakan pelajar dan mahasiswa yang berada di Kota Qom. Situasi di lapangan semakin buruk, dengan banyak korban terjatuh akibat serangan yang dilancarkan selama konflik.

BACA JUGA:  Pemutihan Pajak DKI Jakarta untuk HUT ke-498: Kemudahan bagi Wajib Pajak

Data dari Human Rights Activists mencatat sedikitnya 639 orang tewas dan 1.329 orang terluka akibat serangan Israel. Serangan terbaru dilaporkan terjadi pada 16 Juni, mencatat 224 korban jiwa dan 1.277 orang terluka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *