Setelah mendapatkan perhatian publik akibat konflik yang melibatkan keduanya, aktor Dimas Anggara akhirnya meminta maaf kepada Kiesha Alvaro. Permintaan maaf tersebut disampaikan di kantor produksi Screenplay dan diterima baik oleh Kiesha.
Pasha Ungu, ayah Kiesha, mengungkapkan rasa syukurnya melalui media sosial dan mengapresiasi sikap tanggung jawab Dimas atas kesalahannya. Keharmonisan kembali terjalin setelah insiden yang mengejutkan ini.
Awal Mula Masalah
Konflik antara Dimas Anggara dan Kiesha Alvaro bermula ketika Kiesha mengungkapkan perlakuan Dimas di lokasi syuting kepada ayahnya. Pasha Ungu, mendengar cerita tersebut, merasa marah dan langsung meminta agar masalah ini diselesaikan dengan baik.
Insiden ini sempat menciptakan pertanyaan banyak pihak terkait hubungan keduanya di dunia entertainment. Namun, Dimas dan Kiesha akhirnya sepakat untuk duduk bersama dan menyelesaikan permasalahan yang ada.
Permintaan Maaf Dimas Anggara
Pada tanggal 24 Juni 2025, suasana tegang mulai kendur saat Dimas Anggara dan Kiesha Alvaro bertemu di kantor Screenplay. Dalam pertemuan tersebut, Dimas mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada Kiesha serta keluarganya.
“Saya telah mengakui dan mohon maaf kepada Kiesha dan juga keluarganya atas tindakan yang terjadi pada kami berdua,” ungkap Dimas melalui akun Instagramnya.
Kiesha pun menerima permintaan maaf tersebut dan menyatakan, “Bang, sebelumnya makasih juga sudah… Kiesha juga sudah maafkan.” Pernyataan ini menunjukkan sikap bijak Kiesha dalam memaafkan.
Reaksi Pasha Ungu
Pasha Ungu memberikan komentar positif terkait penyelesaian ini dan berterima kasih kepada Dimas atas kesadaran serta tanggung jawab yang ditunjukkan. Ia mengungkapkan rasa syukur melalui Instagram, “Terima kasih Pak @dimsanggara sudah menyadari kekeliruannya atas sikap yang berlebihan terhadap anak saya @kiesha.alvaro. Insya Allah semua ada hikmahnya.”
Selain itu, Pasha juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap Kiesha yang telah menunjukkan kedewasaan dalam memaafkan, “Untuk anak hebatku ketua muda kaka Ica, luar biasa sudah belajar memaafkan.”