Diabetes dan Penyakit Lain yang Menjadi Risiko Kematian Tinggi

Diabetes dan Penyakit Lain yang Menjadi Risiko Kematian Tinggi

Diabetes merupakan kondisi medis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dan dapat menyebabkan gejala serius bagi penderitanya. Meski demikian, terdapat tiga penyakit lain yang lebih berisiko menyebabkan kematian dibandingkan diabetes, yaitu penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyakit pernapasan kronis.

World Health Organization (WHO) mencatat bahwa ketiga penyakit ini berkontribusi signifikan terhadap angka kematian global. Penelitian dari Cleveland Clinic menunjukkan pentingnya memperhatikan faktor-faktor risiko yang terkait dengan setiap kondisi tersebut.

Penyakit Kardiovaskular: Penyebab Utama Kematian Global

Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian akibat penyakit tidak menular dengan lebih dari 19 juta kematian yang dilaporkan pada tahun 2021. National Health Service menjelaskan bahwa kondisi ini memengaruhi jantung dan pembuluh darah, serta dapat menyebabkan kerusakan serius pada berbagai organ.

Kardiovaskular meliputi beberapa kondisi, di antaranya penyakit jantung koroner, stroke, penyakit arteri perifer, dan penyakit aorta. Masing-masing kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi yang sangat serius dan seringkali berpotensi fatal.

Kanker: Ancaman Serius bagi Kesehatan Masyarakat

Kanker menyumbang sekitar 10 juta kasus baru pada tahun 2021 dan ditandai dengan adanya perubahan sel normal menjadi sel kanker. Terdapat lebih dari 100 jenis kanker yang terbagi menjadi kanker padat, kanker darah, dan kanker campuran, yang masing-masing menghadirkan tantangan pengobatan tersendiri.

Kanker padat mencakup sebagian besar kasus, dengan melibatkan jaringan seperti kulit, payudara, atau paru-paru. Sedangkan kanker darah biasanya bermula dari sel darah dan sistem limfatik.

Penyakit Pernapasan Kronis: Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Pada tahun 2021, penyakit pernapasan kronis menyumbangkan sekitar 4 juta kematian di seluruh dunia. Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa penyakit ini mempengaruhi saluran pernapasan dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk polusi udara dan kebiasaan merokok.

BACA JUGA:  Persiapan Menuju SEA Games Thailand, KOI Pastikan Kondisi Tim Nasional Optimal

Contoh dari penyakit pernapasan kronis meliputi asma, bronkitis kronis, dan emfisema. Ketiga kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *