Banjir yang melanda Jakarta semakin meluas dengan 51 RT terendam di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Ketinggian air mencapai 3 meter, dengan daerah terparah berada di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
Kondisi Terkini Banjir di Jakarta
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur bervariasi, mulai dari 60 cm hingga 3 meter. Situasi ini semakin memperburuk akses transportasi di kota yang padat ini.
Salah satu daerah yang paling parah terdampak adalah Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai 3 meter, sementara di beberapa wilayah lainnya, seperti Tanjung Barat dan Rawa Jati, air juga mencapai ketinggian signifikan.
Hujan deras yang terjadi pada Sabtu (5/7) menjadi pemicu utama mengapa kondisi ini bisa terjadi, dan fenomena ini diperburuk dengan adanya luapan dari Kali Ciliwung.
Data RT Terdampak di Jakarta Selatan
Di Jakarta Selatan, terdapat 18 RT terdampak banjir dengan beragam ketinggian air. Di Kelurahan Tanjung Barat, misalnya, air mencapai 90 hingga 190 cm, sementara Rawa Jati terendam lebih dalam dengan 6 RT yang ketinggiannya antara 140 hingga 265 cm.
Kelurahan lainnya, seperti Pejaten Timur dan Kebon Baru, juga mencatat angka yang signifikan, menunjukkan dampak luas dari fenomena alam ini. Banjir ini bukan hanya mengganggu kehidupan sehari-hari tetapi juga menambah beban infrastruktur.
Dengan sejumlah RT terendam, upaya evakuasi dan penyelamatan menjadi tantangan tersendiri bagi pemangku kepentingan di wilayah ini.
Data RT Terdampak di Jakarta Timur
Sementara itu, di Jakarta Timur, tercatat 33 RT terendam banjir dengan ketinggian yang jauh lebih tinggi. Sebanyak 14 RT di Kelurahan Bidara Cina mengalami banjir dengan ketinggian antara 180 hingga 200 cm, sedangkan Cawang, yang terparah, mencatat ketinggian hingga 300 cm.
Kelurahan lain seperti Kampung Melayu dan Balekambang juga menunjukkan ketinggian air yang cukup mengkhawatirkan, dengan masing-masing 175 cm dan 130 hingga 140 cm. Keadaan ini jelas memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang.
Penting untuk mendapatkan penanganan segera terhadap masalah ini agar tidak terus berlanjut dan mengakibatkan lebih banyak dampak buruk pada masyarakat.