Marc Marquez Alami Kecelakaan di MotoGP Belanda 2025

Marc Marquez Alami Kecelakaan di MotoGP Belanda 2025

Marc Marquez mengalami dua kecelakaan dalam sesi latihan MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen, yang mengharuskannya menjalani proses jahit dan mengalami mati rasa di tangannya.

Meskipun mengalami cedera, Marquez berhasil menjadi pebalap tercepat dengan catatan waktu unggul 0,313 detik dari pesaing terdekatnya, Maverick Vinales.

Kecelakaan Pertama di Sesi Latihan

Pada hari pertama MotoGP Belanda, Marquez terjatuh saat sesi latihan bebas pertama di tikungan 15, mengakibatkan ia terlempar dari motornya dan terseret di gravel.

Meskipun mengalami sakit di tangan kiri dan sikunya, Marquez melanjutkan sesi latihan dan berhasil mencatat waktu tercepat, mengungguli Maverick Vinales yang berada di posisi kedua.

Semangat Marquez tidak luntur meskipun harus menghadapi momen sulit setelah kejatuhan tersebut.

Kecelakaan Kedua dan Penanganan Medis

Kecelakaan kedua Marquez terjadi di tikungan tujuh, di mana ia kembali terjatuh dengan wajah menghadap aspal.

Insiden ini memaksanya menjalani pemeriksaan medis di pusat medis sirkuit sebelum diizinkan untuk berlaga di hari berikutnya.

Mengomentari cedera yang dialaminya, Marquez menyatakan, ‘Bagian terbaiknya adalah semuanya cuma memar-memar saja.’

Ia juga menambahkan, ”Pada pagi ini, tanganku benar-benar mati rasa, itulah mengapa aku merasa sedikit takut. Ini adalah hasil benturan ke saraf di dekat siku kiri.”

Persiapan Menuju Kualifikasi

Marquez menerima perawatan untuk cidera di dagu akibat kecelakaan tersebut, namun ia meyakini bahwa tindakan medis tersebut tidak akan memengaruhi hasil di klasemen.

‘Mereka menjahit daguku, tapi mereka tidak menghitungnya ke klasemen,’ ucapnya sambil bercanda.

Dengan slot keenam yang diraihnya di sesi latihan bebas, Marquez berhasil lolos ke kualifikasi Q2, serta bidikan pole position ketujuhnya di sepuluh seri pertama musim ini.

BACA JUGA:  Pengaruh Meme dan Akun Berita dalam Penyebaran Informasi tentang Konflik Global

Ia juga mencermati penyebab dari kedua kecelakaan yang dialaminya, termasuk memperhatikan suhu ban yang dianggap sebagai faktor penting.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *