Jamaah haji asal Kota Depok mengalami situasi mencekam ketika penerbangan mereka dengan Saudia Airlines SV-5726 terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/06/25). Salah satu jamaah, Nuzul Fadilah, membagikan pengalamannya yang menegangkan setelah situasi tersebut.
Nuzul yang merupakan warga Kelurahan Kemiri Muka, menjelaskan bahwa tidak ada satu pun jamaah yang mengetahui adanya ancaman bom hingga mereka berada di ruang tunggu bandara. “Kita enggak ada yang tahu sama sekali kalau ada teror bom. Tahunya itu pas sudah semua masuk ke ruang tunggu gedung bandara,” ungkapnya.
Proses Mendarat Darurat
Penerbangan Saudia Airlines SV-5726 yang asalnya menuju tanah suci terpaksa melakukan pendaratan darurat di Kualanamu. Nuzul Fadilah, yang duduk di kursi paling belakang, menegaskan bahwa selama penerbangan berlangsung, semuanya tampak normal tanpa adanya tanda-tanda mencurigakan.
“Saya duduk di bangku paling belakang. Semua berjalan seperti biasa, enggak ada yang menyangka kalau ternyata ada ancaman,” jelas Nuzul menambahkan bahwa ketika diberi tahu alasan mendarat, para jamaah sangat terkejut namun bersyukur karena semua dalam kondisi aman.
Proses Pemeriksaan dan Pemulihan
Setelah mendarat, seluruh jamaah menjalani pemeriksaan keamanan yang sangat penting sesuai dengan protokol ditetapkan oleh bandara. Proses ini dilakukan untuk memastikan keselamatan semua penumpang dan tidak ada ancaman lebih lanjut.
Hingga Selasa malam, para jamaah masih berada di beberapa hotel di sekitar bandara untuk beristirahat. “Sampai detik ini pun (Selasa 17 Juni malam), kita masih istirahat di beberapa hotel yang ada di sekitar bandara,” kata Nuzul, menambahkan bahwa pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara telah memberikan dukungan baik dari segi fasilitas penginapan dan konsumsi.
Harapan Jamaah Haji
Nuzul mengungkapkan harapannya agar para keluarga di rumah senantiasa mendoakan keselamatan mereka. “Mohon terus doanya agar kami semua sehat, selamat, dan dalam lindungan Allah subhanahu wa ta’ala. Insyaallah keberangkatan besok berjalan lancar,” ungkapnya.
Pesan ini mencerminkan betapa pentingnya dukungan psikologis dari keluarga bagi jamaah haji, terutama dalam situasi yang menegangkan seperti ini.
