Dengan keputusan Bank Indonesia untuk tidak menaikkan suku bunga, banyak investor mulai mempertimbangkan pilihan mereka antara saham dan deposito.
Pertanyaan ini mencuat, mana yang lebih menguntungkan dalam kondisi pasar saat ini?
Saham: Peluang dan Risiko
Saham dikenal sebagai instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi dibandingkan deposito. Namun, volatilitas pasar membuat investor harus siap dengan risiko yang ada.
Ketika menginvestasikan uang di saham, keuntungan tidak hanya berasal dari kenaikan nilai saham tetapi juga dividen yang dibagikan perusahaan. Meskipun demikian, ada kemungkinan harga saham merosot.
Penelitian menunjukkan bahwa investor yang memegang saham dalam jangka panjang cenderung mendapatkan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan dengan menyimpan uang di deposito. Akan tetapi, kesabaran dan riset pasar menjadi kunci sukses di pasar saham.
Deposito: Keamanan dan Stabilitas
Deposito merupakan pilihan yang menawarkan keamanan dan stabilitas bagi investor, terutama bagi mereka yang tidak nyaman menghadapi fluktuasi pasar. Dengan deposito, investor bisa memprediksi bunga tetap yang akan diterima saat jatuh tempo.
Meskipun suku bunga deposito saat ini mungkin tidak setinggi imbal hasil dari saham, keamanan yang ditawarkan bisa menjadi nilai tambah bagi banyak orang. Di sisi lain, likuiditas dari deposito cenderung lebih rendah karena biasanya dana tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo tanpa penalti.
Bagi mereka yang lebih memilih risiko rendah, deposito masih tetap menjadi pilihan favorit. Bank Indonesia sebelumnya menyatakan bahwa likuiditas cukup terjaga, memberikan rasa aman bagi para penyimpan.
Menimbang Mana yang Lebih Baik untuk Anda
Dalam memilih antara saham atau deposito, pertimbangan pribadi sangat penting. Apakah Anda bersedia mengambil risiko untuk potensi imbal hasil yang lebih tinggi, atau lebih suka keamanan yang ditawarkan deposito?
Jika Anda seorang investor yang berpengalaman, mungkin saham akan menjadi pilihan menarik saat ini. Namun, bagi pemula, deposito memberikan kesempatan untuk memahami dunia investasi tanpa mengalami tekanan.
Adalah bijak untuk memberikan sedikit waktu dalam evaluasi keuangan pribadi Anda sebelum membuat keputusan. Selalu ingat untuk diversifikasi portofolio Anda agar tidak terlalu bergantung pada satu jenis instrumen.