Upaya Negara-negara BRICS untuk Mendorong Penggunaan Mata Uang Lokal

Upaya Negara-negara BRICS untuk Mendorong Penggunaan Mata Uang Lokal

Negara-negara anggota BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, tengah berupaya mendorong penggunaan mata uang lokal mereka dalam perdagangan internasional.

Oleh karena itu, mereka berambisi untuk menggeser ketergantungan ekonomi pada dolar AS dengan mendiversifikasi cadangan devisa mereka.

Ambisi BRICS untuk Mendorong Mata Uang Lokal

Negara-negara BRICS memiliki keinginan untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional.

Langkah ini diharapkan dapat melindungi ekonomi masing-masing negara dari ketergantungan pada dolar AS di tengah ketegangan perdagangan global.

Sikap yang semakin dingin terhadap Amerika Serikat menjadi salah satu pendorong utama upaya ini, terutama akibat perang dagang yang berkepanjangan dan penerapan tarif yang ketat.

Diversifikasi Cadangan Devisa

Dalam beberapa tahun terakhir, bank-bank sentral di negara-negara BRICS telah mulai beralih dalam mendiversifikasi cadangan devisa mereka.

Mereka menambah proporsi emas dan aset lainnya sambil mengurangi ketergantungan pada dolar AS, yang dianggap krusial untuk melindungi nilai tukar dan stabilitas ekonomi.

Kondisi ini menjadi semakin penting di tengah ketidakpastian yang terus melanda perekonomian global.

Daftar 12 Mata Uang Teratas di Dunia

Meskipun upaya BRICS untuk mendorong penggunaan mata uang lokal, dolar AS tetap mempertahankan posisinya sebagai salah satu mata uang teratas di dunia.

Per Juni 2025, dolar AS berada di posisi ke-10 dalam daftar 12 mata uang teratas.

Daftar tersebut mencakup antara lain Dinar Kuwait (KWD) dengan nilai dalam USD sebesar 3,26, Bahraini Dinar (BHD) yang nilainya 2,65 USD, dan Rial Oman (OMR) senilai 2,60 USD, serta mata uang lainnya.

BACA JUGA:  Dampak Penerapan Teknologi VAR di Liga 1 Indonesia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *