Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa syarat khusus harus dipenuhi sebelum pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dapat dilaksanakan. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa kelengkapan sarana dan prasarana menjadi salah satu faktor utama sebelum keputusan pemindahan diteken.
Prasetyo mengungkapkan bahwa Otorita IKN (OIKN) saat ini sedang berupaya keras untuk menyelesaikan pembangunan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, dengan harapan semua fasilitas dapat rampung dalam waktu tiga tahun ke depan.
Syarat Pemindahan Ibu Kota
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa sebelum Presiden Prabowo menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota, sarana dan prasarana yang memadai harus tersedia. Hal ini mencakup infrastruktur yang diperlukan bagi fungsi lembaga pemerintahan.
“Ini adalah sarana-prasarana, syarat yang kita merasa ini harus ada sebelum kita memutuskan atau Bapak Presiden menandatangani Keppres Pemindahan Ibu Kota,” tambah Prasetyo, menekankan pentingnya infrastruktur yang kuat.
Dengan komitmen ini, diharapkan pemindahan ibu kota dapat berjalan lancar dan memberikan dukungan maksimal bagi pemerintahan yang baru nantinya.
Progres Pembangunan IKN
Otorita IKN saat ini berada pada tahap penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur vital. Pada periode 2025-2029, Prabowo telah menyetujui anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk mendukung proyek pembangunan di IKN.
Prasetyo mengungkapkan bahwa saat ini OIKN sedang mengerjakan 47 tower hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan tingkat penyelesaian mencapai 97,46%. Selain itu, terdapat juga pembangunan hunian vertikal bagi TNI yang sudah mencapai 27,32%.
Dari sisi investasi, dana yang telah masuk ke IKN melalui OIKN menunjukkan perkembangan pesat, mencapai angka 86,67%. Ini menandakan adanya minat yang cukup tinggi dari para investor terhadap proyek ambisius ini.
Harapan Masa Depan IKN
Pembangunan IKN diharapkan tidak hanya memberikan tempat baru bagi pemerintahan, tetapi juga menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan akan menarik lebih banyak investasi dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan.
Prasetyo juga menyampaikan bahwa pemerintah sudah berkomitmen untuk menggenjot pembangunan IKN agar bisa segera rampung. “Kemarin hitung-hitungannya kurang lebih kita berharap dalam 3 tahun ke depan bisa selesai sarana-prasarana yang diperlukan,” ungkap Prasetyo.
Dengan upaya yang dilakukan, ada keyakinan bahwa IKN bisa menjadi model kota masa depan yang berkelanjutan, menggabungkan teknologi modern dengan kehidupan masyarakat yang harmonis.
