Sebuah tragedi terjadi di Dhaka, Bangladesh, ketika jet tempur F-7 BJI buatan China jatuh menimpa sebuah sekolah, mengakibatkan 20 orang tewas dan lebih dari 170 orang luka-luka.
Kecelakaan ini tercatat sebagai salah satu yang paling mematikan di negara itu dalam beberapa dekade terakhir, dengan banyak siswa menjadi korban.
Detail Kecelakaan dan Upaya Penyelamatan
Kecelakaan terjadi pada hari Senin, saat jet tempur tersebut jatuh ke Milestone School and College, sebuah institusi pendidikan terkenal di Dhaka.
Seorang fotografer AFP di lokasi melaporkan bahwa petugas pemadam kebakaran dan penyelamat bekerja keras membawa siswa-siswa yang terluka menggunakan tandu, sementara personel militer membersihkan puing-puing.
Pernyataan resmi dari militer mengonfirmasi bahwa 20 korban, termasuk pilot, tewas dan 171 lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut, yang disebabkan oleh kerusakan mekanis.
Reaksi dan Dukacita Masyarakat
Keluarga korban berkumpul di rumah sakit untuk menunggu kabar tentang orang tercinta mereka, sementara relawan mendonorkan darah untuk membantu para korban.
Seorang siswa berusia 18 tahun, Shafiur Rahman Shafi, mencatat bahwa ledakan besar terdengar seperti gempa bumi sebelum pesawat menghantam lapangan sekolah.
Tofazzal Hossain, yang kehilangan sepupunya dalam kecelakaan ini, mengungkapkan kesedihan mendalam, ‘Kami dengan panik mencari sepupu saya di berbagai rumah sakit.’
Pernyataan Resmi dan Tanggapan Internasional
Pemerintah Bangladesh, dipimpin oleh Muhammad Yunus, mengumumkan hari berkabung nasional dan menyampaikan duka cita mendalam melalui unggahan di X.
Yunus menekankan bahwa kerugian yang dialami tidak dapat diperbaiki, menandakan momen yang sangat menyakitkan bagi bangsa.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga mengungkapkan duka cita atas tragedi tersebut dan menawarkan bantuan kepada Bangladesh, menandakan solidaritas antara kedua negara meskipun ada ketegangan politik yang ada.