Duta Besar ADP Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Polisi Mulai Menyelidiki

Duta Besar ADP Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Polisi Mulai Menyelidiki

ADP, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri berusia 39 tahun, ditemukan tewas di kamar indekosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Sebelum ditemukan, istri ADP telah melakukan sejumlah panggilan telepon kepada penjaga kosnya untuk mencari informasi tentang keberadaan suaminya.

Panggilan pertama dilakukan pada malam hari Senin, namun tidak berhasil terhubung. Dua panggilan selanjutnya dilakukan pada Rabu dini hari dan menjelang pagi, di mana sang istri meminta agar keadaan ADP segera diperiksa.

Runtutnya Waktu Sebelum Penemuan Jenazah

Istri ADP mencatatkan panggilan pertamanya pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 22.40 WIB menggunakan nomor ponsel lama suaminya, namun tidak terhubung karena nomor tersebut sudah tidak aktif.

Panggilan yang kedua terjadi pada Rabu (8/7/2025) pukul 00.48 WIB, ketika ia menggunakan nomor baru untuk menghubungi penjaga kos dan meminta agar kamar suaminya dicek. Kombes Ade Ary Syam Indradi yang menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa istri korban meminta petugas kos untuk memeriksa keadaan ADP karena sudah tiga kali tidak bisa dihubungi.

Rekaman CCTV dan Aktivitas Penjaga Kos

Rekaman CCTV mencatat aktivitas penjaga kos di depan kamar ADP pada 8 Juli 2025 sekitar pukul 00.27 WIB. Dalam rekaman tersebut, penjaga kos terpantau berbicara di telepon dengan mode speaker dan setelah itu melanjutkan berbagai aktivitasnya.

Penjaga kos juga terlihat mengenakan sarung dan berdiri di depan kamar sekitar 22 detik, seolah mengamati keadaan sebelum melanjutkan aktivitas. Ia muncul kembali pada pukul 05.20 WIB dengan penampilan yang berbeda, saat terlihat menyiapkan alat untuk membersihkan dan melirik ke arah kamar ADP.

Temuan Di Dalam Kamar dan Investigasi Polisi

Sekitar pukul 08.00 WIB, setelah tidak ada kabar dari ADP, sang istri meminta penjaga kos untuk membuka paksa jendela kamar. Saat dilakukan pemeriksaan, ADP ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, dengan kepala yang terlilit lakban dan tubuh terbungkus selimut.

BACA JUGA:  Piala Dunia Antarklub 2025: Tim-Tim Tersingkir dan Harapan Baru

Polisi yang datang ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan atau barang yang hilang. Hasil penyelidikan awal menunjukkan adanya sidik jari ADP pada lakban, namun kepastian tentang bagaimana dan mengapa kondisi ini bisa terjadi masih dalam proses penyelidikan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *